NUNUKAN – Satu-satunya putra daerah
Kabupaten Nunukan yang menjadi calon anggota DPR RI adalah Syamsul Bahri. Pemuda yang akrab disapa Bang Syamsul orangnya low profile, sederhana, jujur,
bersih dan tipe pejuang, tidak mau diam jika melihat sesuatu yang tidak benar,
terutama dibidang komunikasi dan informasi yang terkait dengan informasi
pembangunan daerah perbatasan.
Dia
itu banyak mengetahui permasalahan di Kabupaten Nunukan yang ada di beranda
NKRI perbatasan dengan negeri jiran Malaysia. Wawasan beliau itu luas, energik,
kalau masalah orgnisasi dan kepemimpinan, beliau memang kenyang pengalaman
dalam berorganisasi, dan lebih mementingkan
musyawarah mufakat.
Sekretrais
DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Nunukan ini mendapatkan dukungan banyak
petani maupun kelompok tani yang memang menyatakan dukungannya jika dirinya
mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI. Kemajuan bidang pertelekomunikasian
khususnya radio di Kabupaten Nunukan, tidak lepas dari tangan dingin dan
perjuangannya. Maklum saja dialah pendiri stasiun radio swasta pertama di Kabupaten Nunukan yang
diberi nama Radio Maroni.
Soal
kedekatannya dengan petani dan nelayan , jangan ditanyakan lagi. Karena dia
adalah Sekretaris Kelompok Tani Nelayan Andalan “Kami para petani dan nelayan
menganggap beliau sebagai bapaknya petani dan nelayan. Kami akan berjuang dan
berusaha dengan keras agar Syamsul bisa melenggang di Senayan, kata Hasanuddin
salah seorang nelayan di pulau Sebatik.
Santun dan berwibawa, itulah yang terlihat jelas
ketika wartawan Koran Harian Radar Nunukan melakukan wawancara
khusus dengannya di Markas DPC Partai Bulan Bintang.
Meski
terlihat sangat sibuk, namun Bang Syamsul ini masih sempat meluangkan waktunya
untuk sekedar berbincang-bincang.
Pria yang lahir di Nunukan , 41
tahun yang lalu atau tepatnya tanggal 25 Agustus 1972 ini patut dijadikan
contoh oleh para pemuda khusunya pemuda Kabupaten Nunukan. Karena, meskipun
masih terbilang muda, namun di dalam dunia organisasi, Bang Syamsul ini sudah
tidak diragukan lagi kepiawainnya.
Awal terjun di dunia organisasi,
Bang Syamsul ini sudah mendapatkan mandat kepercayaan untuk menjadi Sekretaris
Gapensi. Karena kerjanya yang dinilai sangat baik di kepengurusan Gapensi,
kemudian pada tahun 2005 Bang Syamsul ‘dipinang’ Pengurus DPC PBB untuk
bergabung Kepengurusan DPC PBB dan menjabat Wakil Sekretaris.
Menurut Bang Syamsul, alasan dirinya
bergabung di dunia politik, karena dari sanalah banyak sekali manfaat positif
yang didapat, seperti wawasan bertambah dan mental untuk menjadi pemimpin
semakin tertempa.
“Banyak ilmu yang kita dapat di
dalam dunia politik, baik itu untuk menempa mental, serta menambah wawasan kita
semakin tinggi. Nah ilmu-ilmu ini yang tidak diajarkan di sekolah,” terang
Sekretaris KTNA Nunukan ini.
Oleh karena itulah, Bang Syamsul
yang saat ini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan
ini mengharapkan kepada seluruh pemuda, khususnya pemuda Sumatera Selatan
untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, yang bertujuan untuk
menjadikan Kabupaten Nunukan dan juga Propinsi Kaltara yang baru saja
dimekarkan menjadi provinsi yang terdepan di beranda Republik Indonesia ini.
“Pemuda adalah genarasi bangsa
kedepan, yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Oleh karena
itulah perlu ditumbuhkan lagi di dalam jiwa-jiwa para pemuda tentang wawasan
dan pengetahuan kebangsaan yang kuat, melalui pendidikan formal dan informal,”
terang Pendiri Barisan Anak Bangsa ini.
Ketika
ditanya, bagaima rasa percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR
RI? Bang Syamsul menerangkan, bahwa ada tanggung jawab atas perjuangan Ketua
DPC PBB Kab.Nunukan Nardi Azis yang harus dibuktikan. Bahwa dengan perjuangan
Ketua DPC sehingga satu-satunya putra Nunukan yang dicalonkan sebagai anggota
DPR RI adalah saya dan kesempatan ini jangan sampai kita sia-siakan.
Tekad
memperjuangkan wujud pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi serta
kesajteraan masyarakat yang ada di bagian utara Kalimantan ini adalah bagian
dari impiannya.
Dirinya
juga berharap banyak kepada masyarakat untuk mendukung
sepenuhnya apa yang menjadi cita-citanya tersebut sebagai wujud cita-cita mulia
untuk mensejahterakan kehidupan rakyat di daerah perbatasan ini, tentunya
melalui doa yang tiada henti saya panjatkan kepada Allah SWT agar apa yang
telah dilakukan membuahkan hasil yang maksimal dan di ridhoi oleh Allah SWT. *Gazalba
Tahir