Jumat, 28 Juni 2013

Sumber Liputan6.com

28 Juni 2013 | 14:24:28

Yusril: Capres Ideal Berlatar Belakang Hukum

oleh Edward Panggabean 
 
Posted: 28/06/2013 11:15
Yusril: Capres Ideal Berlatar Belakang Hukum
Yusril Ihza Mahendra (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Liputan6.com, Jakarta : Pemilu 2014 semakin dekat. Sejumlah tokoh dengan latar belakang beragam mencuat untuk digadang-gadangkan sebagai calon presiden (capres). Dari berbagai latar belakang, capres yang ideal adalah yang berlatar belakang hukum. Demikian yang disampaikan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

"Militer aktif saja tanpa hukum tak bisa berbuat apa-apa. Saya pengalaman ketika negara menghadapi kasus pelanggaran HAM berat dan kasus bom Bali. Setelah ada dasar hukum, baru militer dapat bertindak. Tanpa dasar hukum, tindakan militer adalah kesewenang-wenangan," kata Yusril kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) itu menambahkan, dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit ditegaskan, kesetiaan militer kepada Undang-Undang Dasar. Tindakan militer yang berada di luar hukum tetap harus diadili.

"Ini menunjukkan bahwa hukum di atas segala-galanya," ujar dia.

Dia menambahkan, kerusakan sebuah negara berawal dari ketidakpatuhan penyelenggara negara dan rakyatnya terhadap hukum. Negara harus menciptakan hukum yang adil dan rasional serta menegakkannya dengan konsisten terhadap siapapun.

"Karenanya, persoalannya kini bukanlah pemimpin berlatar belakang militer atau sipil, tapi pemimpin yang mau menegakkan hukum dengan adil," ungkap Yusril.

Dengan hukum yang adil dan ditegakkan dengan konsiten, negara akan tertib, kuat dan maju. Kemakmuran takkan pernah terwujud jika hukum tidak adil dan tidak menjamin kepastian.

"Pembangunan ekonomi takkan berhasil tanpa hukum yang kuat. Saya mengajak segenap komponen bangsa, 'Ayo perkuat hukum negara ini!' Jangan negara ini rusak binasa karena kesalahan kita mengelolanya," tutup Yusril. (Riz/Ism

Kamis, 27 Juni 2013

Sumber : menits.com

Survei : 14 Nama Capres Miliki Keberpihakan Pada Rakyat

Posted on 26 Jun 2013. Hits : 250

Hasil studi kualitatif dari lembaga survei Lingkar Studi Perjuangan (LSP) menilai ada 14 nama calon presiden yang dinilai memiliki keberpihakan kepada rakyat.

"Studi yang kami lakukan secara kualitatif dengan mengukur gagasan dan pemikiran para calon presiden dalam menyikapi persoalan yang dihadapi masyarakat seperti isu kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak)," kata peneliti LSP Gede Sandra, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Gede Sandra menurutkan, ke-14 nama figur calon presiden tersebut muncul dari 36 nama calon presiden yang sebelumnya sudah dilakukan studi kualitatif terhadap integritas dan kompetensi.

Dari 36 nama figur calon presiden, kata dia, ada nama yang memenuhi dua kriteria dan ada nama yang hanya memenuhi satu kriteria.

"Ketika saat ini dilakukan studi kualitatif terhadap keberpihakan pada rakyat, hanya tinggal 14 nama yang muncul dari 36 nama figur calon presiden," katanya.

Gede menjelaskan, ke-14 nama tersebut meliputi, Aburizal Bakrie Hidayat Nur Wahid (integritas), dan Joko Widodo (integritas).

Kemudian, Jusuf Kalla (kompetensi), Mahfud MD (integritas dan kompetensi), Megawati Soenarnoputri (kompetensi), Rizal Ramli Hamengku Buwono (integritas), serta Yusril Ihza Mahendra (kompetensi).

Gede Sandra menjelaskan, keberpihakan kepada rakyat adalah aspek yang sangat penting bagi figur calon presiden sebagai bekal untuk memimpin bangsa Indonesia.

"Calon pemimpin nasional, tidak cukup hanya memiliki kompetensi dan integritas, tapi harus dilengkapi dengan komitmen keberpihakan kepada bangsa dan negara," katanya.

Menurut dia, pada studi kualitatif keberpihakan figur calon presiden kepada rakyat dengan mengukur gagasan dan pandangannya dalam menyikapi persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat pada saat ini, terutama isu kenaikan BBM.

LSP mengukurnya dengan mencermati berita-berita yang dimuat di media online selama sebulan, pada pertengahan Mei hingga pertengahan Juni, dengan nara sumber para calon presiden.

Gede menambahkan, dari 14 nama calon presiden tersebut, satu nama mendapat predikat sangat baik yakni Rizal Ramli, tiga nama mendapat predikat baik yakni Din Syamsuddin, Megawati Soekarnoputri, dan Yusril Ihza Mahendra.

Kemudian, lima nama mendapat predikat sedang yakni Endriartono Sutarto, Hidayat Nur Wahid, Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Mahfud MD.(ris/ant)


Pemimpin 2014 : Militer atau Sipil

Banyak yang masih berharap tokoh berlatar belakang militer yang memimpin bangsa dan negara ini 2014 mendatang. Apapun latar belakang yang memimpin, hukumlah yang harus berada di paling depan. Militer aktif saja tanpa hukum tak bisa berbuat apa-apa.

Saya pengalaman ketika negara menghadapi kasus pelanggaran HAM berat dan kasus Bom Bali. Setelah ada dasar hukum, baru militer dapat bertindak. Tanpa dasar hukum, tindakan militer adalah kesewenang-wenangan.

Sapta Marga dan Sumpah Prajurit menegaskan kesetiaan militer kepada Undang-Undang Dasar. Tindakan militer yang berada di luar hukum tetap harus diadili. Ini menunjukkan bahwa hukum di atas segala-galanya.

Kerusakan sebuah negara berawal dari ketidakpatuhan penyelenggara negara dan rakyatnya terhadap hukum. Negara harus menciptakan hukum yang adil dan rasional serta menegakkannya dengan konsisten, terhadap siapapun. Karenanya, persoalannya kini bukanlah pemimpin berlatar belakang militer atau sipil, tapi pemimpin yang mau menegakkan hukum dengan adil.

Dengan hukum yang adil dan ditegakkan dengan konsiten, negara akan tertib, kuat dan maju. Kemakmuran takkan pernah terujud jika hukum tidak adil, tidak menjamin kepastian. Pembangunan ekonomi takkan berhasil tanpa hukum yang kuat.

Saya mengajak segenap komponen bangsa: Ayo perkuat hukum negara ini! Jangan negara ini rusak binasa karena kesalahan kita mengelolanya.

Selasa, 25 Juni 2013

PBB Punya Strategi untuk Menangi Pemilu di Nunukan



Foto : Imral Gusti. Ketua KAPPU DPC PBB Kab.Nunukan

Nunukan – Pengurus DPC  Partai Bulan Bintang (PBB) Kab.Nunukan  mengakui, Pemilu 2014 merupakan tantangan berat yang harus dihadapin Oleh sebab itu, PBB pun mempersiapkan taktik dan strategi khusus guna memenangkan pertarungan dalam Pemilu 2014 mendatang, khsusunya di Kabupaten Nunukan.
"Namanya strategi atau taktik itu, kan internal. Dapur itu. Kalau dapur, itu kan tidak bisa disampaikan ke luar. Nanti bumbunya ketahuan orang-orang," kata Sekretaris DPC PBB Syamsul Bahri, di sela-sela kegiatan Silaturahmi dan Pembekalan Caleg beberapa waktu lalu
Namun, Syamsul yakin PBB dapat berkompetisi dengan baik dan memenangkan Pemilu 2014, meski semua partai politik (parpol) adalah lawan berat. Menurunnya Popularitas PBB saat ini di mata masyarakat tetap baik.
"Tahun 2009 lalu, kami  mendapatkan 10 kursi di DPRD Kab.Nunukan," tutur Syamsul yang juga nyaleg  di DPR RI itu.
Hal senada dikatakan oleh Ketua KAPPU  DPC PBB Kab.Nunukan, Imral Gusti. Dia mengakui, pemilu kali ini merupakan tantangan terberat bagi Partai Bulan Bintang. Menurutnya, jika pada 2009  PBB menjadi Pemenang Pemilu di Kab.Nunukan, maka adalah kewajiban bagi kita kader dan simpatisan untuk mempertahankannya.
"Ini adalah tugas serius buat kita. Makanya, seluruh kader harus siap bertarung memenangkan Pemilu 2014. PBB punya 1 caleg DPR RI dan 2 caleg DPRD Propinsi dan 25 Caleg Kabupaten  potensial yang akan bertarung di pemilu nanti," kata Imral.
Seluruh kader dan caleg PBB, lanjut Imral, tidak perlu risau dan pesimis melihat kondisi partai saat ini. DPC PBB Kab.Nunukan  sendiri menurutnya telah melakukan sejumlah langkah guna menghadapi pemilu mendatang. Di antaranya yakni dengan melakukan restrukturisasi organisasi partai, menyusun pola organisasi, sekaligus memetakan wilayah "peperangan".
"Tidak perlu risau, karena kita bekerja giat dan serius," tutur Imral. "Siapkan mental dan psikis yang baik. Setelah itu, siapkan strategi dan taktik penggalangan," sambungnya, sembari berpesan kepada setiap caleg untuk fokus bekerja, melakukan upaya penggalangan dukungan di daerah pemilihannya masing-masing.
Dengan kerja serius yang kita lakukan secara bersama, maka sasaran dan tujuan yang akan kita capai dapat diwujudkan. “ Tujuan kita tidak akan berakhir di Pemilu 2014 nanti, tapi akan berlanjut di Pemilukada 2016 yang akan datang. 2014 untuk nomor 14 menuju 2016,”pungkasnya. *Gazalba Tahir

Sumber : http://politik.kompasiana.com

Jokowi Tolak Ical dan Soekarno Muda Diusung Parpol Islam

Foto : Yusril Ihza Mahendra, Bersama Karel Sompoton Angt Fraksi Bulan Bintang DPRD Kab.Nunukan



Joko Widodo menempati urutan pertama sebagai calon presiden nomor 1 di Indonesia. Untuk itu Golkar berniat memasangkan Jokowi dengan Aburizal Bakrie sebagai pasangan calon wakil presiden untuk Pemilu Presiden 2014. Alasan Golkar masuk akal mengingat elektabilitas ARB memang selalu berkisar 10%-an. Angka yang riskan jauh di bawah calon lain. Golkar pun diyakini pasti mampu mengusung calon dengan parpol gurem mana saja berbasis Islam - hal yang sama yang akan dilakukan PDIP.
Sementara untuk maju sebagai calon presiden diperlukan partai pengusung. Jokowi tak akan bisa maju sebagai calon presiden karena Megawati sudah menghalangi di depan pintu kandang PDIP. Nah, Golkar berpikir untuk menarik Jokowi. Namun yang mengejutkan Jokowi menolak dipasangkan dengan Ical. Jawabannya pun pendek: Ogah! Apa alasannya?
Alasan pertama tentang rekam jejak Ical sendiri kemungkinannya. Kemungkinan kedua tentang respek Jokowi terhadap PDIP dan Gerindra yang telah membesarkannya. Alasan ketiga memang Jokowi akan menuntaskan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ide dan tentang keinginan Golkar mengusung Jokowi - meski melalui pengenalan lewat survey - menunjukkan krisis calon presiden berkualitas - baik dari parpol sekuler maupun Islam, menunjukkan Publik semua tahu calon parpol sekuler Mahfud MD, Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Wiranto, Ical, Dahlan Iskan, Megawati, Suryo Paloh - yang tengah digembosi Hanura dan Hary Tanoesoedibjo, semuanya dikenal oleh masyarakat. Yang mencengangkan adalah justru parpol Islam tak memiliki calon yang pantas dan laku dijual ke publik. Kenapa?
Semua parpol Islam - yang berbasis atau dipersepsikan publik atau mengaku Islam - tidak satu pun memilki calon yang berkualitas dan laku dijual ke publik. PAN mencalonkan Hatta Rajasa hasil surveinya tak beranjak dari angka 2.1 %. PKB mencalonkan Rhoma Irama hasil polling menunjukkan angka lumayan 8 %. PPP mencalonkan Suryadharma Ali rekor pencapaian jajak pendapat tak lebih dari 0,3 %. PKS mencalonkan HNW dengan hasil kepopuleran 6 %. Angka-angka dari berbagai jajak pendapat menunjukkan parpol Islam tak mampu menarik dan menonjolkan calon presiden yang berkualitas. Apakah penyebabnya?
Pertama, Parpol Islam adalah parpol idealisme agama yang berdasarkan moralitas agama sebagai landasan kepura-puraan dalam menjalani kehidupan politik. Langkah pilih-memilih calon selalu dihubungkan dengan tingkah laku sempurna para calon presiden yang akan diusung - sementara para elite parpol Islam sama tingkah polah buruknya dengan parpol sekuler dan nasionalis. Nah, calon presiden yang memenuhi criteria parpol Islam adalah calon internal partai saja - yang jelas tidak popular. Siapa yang akan memilih misalnya Suryadharma Ali sebagai presiden, misalnya?
Kedua, Parpol Islam tak mampu menawarkan apapun untuk mengerek elektabilitasnya karena partainya kecil dan kekurangan dana. Zaman sekarang tak akan berlaku menjadi presiden berdasarkan doa, istoghosah, tirakat di dalam gua, atau bahkan minta bantuan dan petunjuk dukun. Capres idaman seperti Jokowi, Mahfud MD, Jusuf Kalla.
Nah, di tengah kemiskinan calon presiden yang dialami oleh Parpol Islam, lahirlah Soekarno Muda, Bung Yusril Ihza Mahendra. Dengan mengusung capres berintegritas seperti Bung Yusril - daripada mengusung capres belepotan masalah seperti Hidayat Nur Wahid yang tak laku, atau Anis Matta yang disebut terlibat kasus korupsi - maka partai Islam akan memiliki kemungkinan memenangkan pertarungan menjadikan parpol Islam sebagai pemenang Pilpres 2014. Selamat datang Bung Soekarno Muda: Yuzril Ihza Mahendra.
Salam bahagia ala saya.

Kamis, 20 Juni 2013

DCS DPRD PROPINSI KALTIM



 
 
  PARTAI BULAN BINTANG
  14
DAERAH PEMILIHAN : KALTIM 1

1 SUGIANTO, SH, MH L SAMARINDA
2 TAUFIK HIDAYAT, SE L SAMARINDA
3 AMARUSITA, A.MD P SAMARINDA
4 SALIM AL JUFRIE L SAMARINDA
5 Drs. H. ZULKIFLI SYAHAB L SAMARINDA
6 SITI ANNISA, A. MD P SAMARINDA
7 HERMAN DARWIS L SAMARINDA
8 TASUWAN L SAMARINDA
9 WURI HANDAYANI P SAMARINDA
10 SRI UTAMI P SAMARINDA
11 H. M. YUSNI, SE L SAMARINDA
36,4% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : KALTIM 2

1 H. M. A. ANSHARY IBRAHIM, SH, M. HUM L TARAKAN
2 SUHARDI, S. PD L BALIKPAPAN
3 ROKAYAH P BALIKPAPAN
4 GANERU, A. MD L BALIKPAPAN
5 MISRIANI P SAMARINDA
6 FETTY PURNAMA P PASER
7 ALAUDYN KAMALI L BALIKPAPAN
42,9% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : KALTIM 3

1 H. YUDI CHANDRA, SH, M. SI L PASER
2 MARDIANSYAH, S.PD L SAMARINDA
3 WAHDIANA P PASER
4 MASRIAM P PASER
5 DASRIL HIDAYAT, S. KOM L BALIKPAPAN
6 SOFIAN NUR, ST L BALIKPAPAN
33,3% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : KALTIM 4

1 EDY WALUYO L KUTAI KARTANEGARA
2 IR. ABDUL MANAN KARIM L SAMARINDA
3 SUHARTINI P SAMARINDA
4 ACHMAD SOBIRIN HERMAN, SE L MALINAU
5 NURMAIDAH ARIYANI P KUTAI KARTANEGARA
6 SULASTRI P KUTAI KARTANEGARA
7 MUHAMMAD MUSLIM L KUTAI KARTANEGARA
8 DRS. HISBULAH FATHAN L SAMARINDA
9
10
11
12
37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya


DAERAH PEMILIHAN : KALTIM 5

1 DRA. HJ. NORMALA CHAIRANI P BERAU
2 H. ABDUL HAJAR SIANG L KUTAI TIMUR
3 INTAN MARLINA, SE P BERAU
4 RIDUAN NOOR L SAMARINDA
5 ACHMAD AL JUFRIE L SAMARINDA
6 IR. SYAHRIAL NOOR, MM L BERAU
7 HENDRA DARMAWAN L BALIKPAPAN
8 SYARIFAH ZAINA P TARAKAN
9 DAHIKA P BONTANG
10 DONYARI WIBOWO, ST, MT L NUNUKAN
11 DRS. KH. SYAHIBUDIN ALMIN L TARAKAN
36,4% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : KALTIM 6

1 SYARIF ALMAHDALI, SE L TARAKAN
2 H. ZULKIFLI L TARAKAN
3 ASNI P NUNUKAN
4 ANDI ZAKARIA L NUNUKAN
5 H. KHABIB, S. PD L SAMARINDA
6 SYARIFAH HANIM, SE P BULUNGAN
7 SYARIFAH AMINA P TARAKAN
8 H. RUSTAM KOMBONG L BULUNGAN
37,5% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya


Sumber : Radar Tarakan

Jumat, 21 Juni 2013
Pastikan Kinerja Dewan Tidak Terganggu

NUNUKAN - Mendekati berakhirnya masa bhakti anggota DPRD Nunukan periode 2009-2014 dan tahapan pencalonan anggota legislatif periode 2014-2019, banyak pihak yang mulai khawatir kinerja legislator di DPRD Nunukan bakal mengendur.

Terlebih kalangan legislator yang bakal kembali maju mencalonkan diri pada periode selanjutnya.Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis B menegaskan, sampai saat ini jajaran DPRD Nunukan tetap fokus pada tugas dan fungsi kelembagaan. Menurut dia, tahapan pemilu legislatif berada diluar garis tugas kelembagaan.Sejauh ini dirinya optimis, kalaupun ada anggota dewan yang berhasrat maju di pemilu legislatif 2014 mendatang, anggota dewan bersangkutan cukup pandai memposisikan diri."Tanggungjawab kami di DPRD tetap konsisten berjalan. Tidak berkurang sedikitpun saya kira. Malah di akhir-akhir masa bhakti ini, kita justru lebih gesit. Jadi tidak ada yang terganggu," ujarnya kepada pewarta dalam konfrensi pers beberapa waktu lalu.Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini menambahkan, lembaga legislatif yang berperan sebagai partner pemerintah, sebisa mungkin melakukan fungsi kontrol secara optimal. Terutama kontrol terhadap laju pembangunan saat ini.Disamping itu kata dia, muatan-muatan politik yang dimiliki masing-masing anggota dewan, selalu berdiri terpisah ketika berbicara kepentingan masyarakat luas. "Tugas dan fungsi kedewanan merupakan amanah. Saya yakin rekan-rekan di dewan paham betul soal itu. Jadi masyarakat tidak perlu meragukan itu," tegasnya.Dia kemudian menggambarkan, dalam pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun ini, DPRD sebisa mungkin "campur tangan" dalam hal mengakomodir usulan yang masuk. Dia bahkan menegaskan, aparat kecamatan maupun kelurahan, jangan sungkan-sungkan mengabaikan usulan yang belum terlalu urgen, sementara ada kebutuhan lain yang lebih mendesak.Dicontohkan Nardi, jika di satu daerah terdapat permintaan program penutup drainase, sementara masih ada daerah lain yang bahkan belum punya drainase, dahulukan yang belum punya drainase dulu."Itu hanya contoh kecil. Artinya sebisa mungkin kami di DPRD ini bisa benar-benar menjalankan fungsi sebagai pelayan masyarakat, sekaligus lembaga kontrol dalam roda pemerintahan," tandas Nardi.Lanjut dia berpesan, kalangan media yang turut memegang fungsi kontrol sosial, tidak sungkan-sungkan mengkritisi hal-hal yang dianggap menyimpang dan kurang benar. Termasuk mengkritisi kinerja dewan jika dianggap kurang maksimal."Kritik itu sangat penting saya kira. Justru akan sangat dilematis ketika media-media yang ada berhenti mengkritik. Kita semua butuh koreksi. Koreksi yang mengarah pada perbaikan," pungkas Nardi. (dra/ica)

Gerakkan Mesin Partai



Kader dan Simpatisan All Out Menangkan Caleg PBB

Foto : Imral Gusti, Ketua KAPPU DPC PBB Kab.Nunukan


Kader, simpatisan, dan relawan tim pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) janjikan all out menangkan Calon Anggota Legislatif yang bertarung pada pemilu 2014 yang akan datang . Hal tersebut di sampaikan Ketua Komite Aksi Pemenanangan Pemilihan Umum (KAPPU) DPC PBB Kab, Nunukan, Imral Gusti di Markas DPC PBB Nunukan usai menerima kunjungan beberapa anggota (Tenaga Kerja Bongkar Muat) TKBM Nunukan.

Dirinya menegaskan sebagai salah satu partai peserta pemilu tahun 2014, maka partainya segera melakukan rapat kerja internal PBB untuk solidkan kader all out menangkan Caleg-Caleg yang diusung Partai Bulan Bintang Kabupaten Nunukan, baik itu caleg Kabupaten, Propinsi ataupun pusat akan terus diperjuangkan. 

“Secara kepartaian, kami akan mengawali dengan rapat kerja, menentukan langkah strategis untuk menggerakkan mesin partai guna memenangkan usungan partai (caleg), Wajib hukumnya kader Partai all out untuk itu,”Ujarnya.

Selain itu, lanjut Imral, PBB yakin siapapun nantinya kader yang melenggang menduduki kursi parlemen, maka wajib hukumnya untuk mengakomodir aspirasi rakyat yang disampaikan oleh caleg yang gagal ke parlemen. Sehingga dengan demikian setiap caleg yang diusung diyakini mampu memberikan jaminan dalam  memberikan dan melayani rakyat sebaik mungkin.

“Kita berharap dari sekian banyak caleg yang memperebutkan kursi parlemen, hanya caleg yang diusung PBB paling ideal, indiktornya karena sebagian diantara caleg itu saat ini masih duduk di DPRD Kabupaten Nunukan dan diterima seluruh lapisan masyarakat,” katanya. sambil menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan PBB untuk bekerja.

Langkah yang ditempuh kader dan simpatisan PBB tentunya akan selalu berbarengan dengan langkah Tim Pemenangan Caleg yang sudah dibekali tekhnik dan strategi beberapa waktu lalu. Ini untuk menghindari tumpang tindih keduanya dalam bekerja.

“PBB juga akan konsoladasi dengan kader dan simpatisan, dan melakukan koordinasi dengan tim pemenangan caleg,” bebernya. *Gazalba Tahir

Konsisten Melayani Rakyat



Fraksi Bulan Bintang Kawal Tenaga Honorer 

Foto : Hj.Fajar Arsidana SPdI,MM, Ketua Fraksi Bulan Bintang DPRD Kab.Nunukan

NUNUKAN – Anggota DPRD Fraksi Bulan Bintang berjanji, akan mengawal ribuan tenaga honorer di lingkup Pemkab Nunukan, jika kelak dirinya dipercaya masyarakat melanjutkan tugasnya  menjadi anggota legislatif periode 2014-2019.
Menurutnya, pada tes Honorer Kategori II dalam waktu dekat ini, dirinya akan mengawal honorer yang akan menjalani rangkaian tes dari pemerintah pusat.
"Saya berharap tes honorer bisa berlangsung jujur dan tidak ada jatah-jatahan, apalagi ada istilah membayar, karena itu akan merusak sistem. Kita akan kawal ini," papar Hj Fajar Arsidana SPdI,MM. anggota DPRD yang nyaleg di dapil Nunukan 2 ini.
Kita doakan semoga tenaga honorer  nantinya diberi kemudahan dan kelancaran menjalankan tes dan tugas. Kami juga meminta doa dan restu mereka untuk memenangkan Partai Bulan Bintang di Pemilu 2014 yang akan datang. “Jika kami diberi amanah tentunya akan lebih mudah mengawal semuanya," katanya.
Ketua Fraksi Bulan Bintang DPRD Kab. Nunukan ini tetap konsisten dalam  memperjuangkan masyarakat, itu merupakan tanggung jawab bersama.
"Siapapun yang dipercaya oleh masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya, merupakan kewajiban dia untuk membantu warganya. Termasuk, kami jika diberi kesempatan mengabdi, tentu menjadi tanggung jawab kami membantu berdasarkan aturan yang berlaku, dan ini telah kami buktikan sebagai pelayan rakyat yang terus menyuarakan dahulukan kepentingan rakyat" tambahnya.
Megister Managemen ini menegaskan bahwa visi yang dicanangkan DPC Partai Bulan Bintang menjadi program prioritas yang akan memudahkan pelayanan kepada warga, termasuk bagi seleksi aparatur pelayan publik.
"Pemerintah itu fungsinya melayani dan menjamin hak-hak warganya, tanpa biaya yang membebankan. Ini adalah upaya memenuhi hak dasar warga yang harus diberikan pemerintah. Sebab, saat pemerintah tidak menjalankan fungsinya sebagai pelayan, maka muncul ketidakadilan. Saat ketidakadilan itu dirasakan warga, maka hilanglah fungsi pemerintah itu," tegasnya.
Ditegaskannya , bahwa semua program yang telah dicanangkan pemerintah tersebut hanya bisa terwujud bilamana tata kelola pemerintahannya bersih dan berpihak pada rakyat.
"Jika pemerintahannya bersih dan berpihak pada rakyat, tidak ada kebocoran dimana-mana, Insya Allah semuanya akan bisa kita wujudkan, dan itu adalah tugas para legislator untuk mengawal," tutupnya. *Gazalba Tahir.

Rabu, 19 Juni 2013




We Need Good Leader At 2016

 

Oleh : Gazalba Tahir


Rakyat harus memilih pemimpin yang “good leader” atau pemimpin yang baik lantaran dipercaya mampu mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan transparan. (the clean leader) memiliki integritas tinggi terhadap masyarakatnya, mampu menjadi pelopor perubahan. PUNYA KUALITAS, DEDIKASI DAN KREATIFITAS !
Karena dengan pemimpin yang bersifat demikianlah mekanisme penyelenggaraan pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat akan dapat berjalan baik dan lebih sempurna seperti yang diharapkan.


Keriteria leader yang diharapkan rakyat memiliki jiwa Tulus, Ikhlas, dan Nilai Perbuatan
Tingkat ketulusan dan keikhlasan sangat menentukan nilai perbuatan yang dilakukan seseorang, semakin tulus orang semakin besar nilai dan kemanfaatan perbuatan yang ia lakukan. Semakin rendah tingkat ketulusan (ketika pamrih menjadi pendorong utama perbuatan yang dilakukan), semakin dangkal nilai dan kemanfaatan perbuatan tersebut.
Mengapa demikian ?
Karena orang yang tulus dan ikhlas ketika melakukan suatu perbuatan maka ia akan melakukannya dengan sepenuh hati, segenap jiwa. Dan ketika seseorang melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, maka tentu ia akan melakukannya dengan segenap kemampuan terbaik yang ia miliki. Ia akan mencurahkan segala yang dimilikinya agar apa yang ia lakukan benar-benar menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat.

Selain itu, ketika suatu perbuatan dilakukan dengan sepenuh hati, orang lain yang menerima efek dari perbuatan itu juga akan merasakan kesungguhan dalam tindakan tersebut. Ia pun akan merasakan kehangatan yang mengalir dari perbuatan tersebut. Sesuatu yang berasal dari hati akan sampai ke hati, demikian pernah seorang bijak berkata.
Bahkan, sebuah perbuatan yang dilandasi oleh tulus dan ikhlas, bukan saja akan diterima dengan tangan terbuka dan memberi kebahagiaan bagi si penerima,
 
”Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran. Pengetahuan kita adalah setitik air, sedangkan ketidaktahuan kita adalah ibarat lautan. Orang yang mempunyai kesabaran akan mendapatkan apa yang diinginkan”, Insya Allah..

Pemberian Tuhan tidak akan pernah lapuk (oleh waktu), sedangkan yang diberikan oleh manusia tidak akan bertahan lama. keyakinan adalah bagaikan nafas kehidupan kita. adalah tidak mungkin untuk bertahan hidup barang hanya semenit bila tanpa disertai oleh keyakinan. sebagaimana lebah madu mampu menghisap sari madu dari bunga-bungaan, maka demikian pula hendaknya manusia sanggup untuk menimba sari madu dari sumur kehidupan yang dihiasi oleh suka dan duka ini. bahkan bintang pun butuh cahaya untuk terus bersinar. sesulit apapun realitas kehidupan ini, pasti ada peluang, dan sekecil apapun peluang tersebut maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar tidak ada yg tersia-sia dari setiap peluang yang Allah karuniakan kepada kita. (Kerja–KERAS, Kerja–CERDAS, Kerja–IKHLAS). MASA DEPAN tersebut tidaklah sebatas pada dimensi DUNIAWI yang FANA, namun juga MASA DEPAN yang berorientasi pada dimensi AKHIRAT yang ABADI.

Kemenangan bukanlah tujuan akhir dari pengorbanan dan perjuangan, namun hadiah untuk orang-orang yang akan berupaya serta terus mencoba, pertimbangkan apa yang kelak kita dapatkan, sebab awal mula merupakan bibit untuk hasil kelak nantinya. tidak seorang pun punya kemampuan untuk melakukan sesuatu hal sempurna, tapi setiap orang diberi banyak kesempatan untuk melakukan hal yang benar. jadilah seperti jantung yang tidak terlihat tetapi terus berdenyut setiap saat hingga membuat kita terus hidup menjelang akhir hayat.

Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang tidak pernah mengalami ujian/cobaan, karena sesungguhnya yang dialami setiap manusia dalam hidup hanya ada dua hal Anugerah (Nikmat) dan Ujian.  Allah sudah menetapkan dua hal tersebut bagi setiap makhluknya. sebagaimana keseimbangan hidup yang lain, tanpa salah satu diantaranya tidak berarti. setiap nikmat bisa menjadi ujian bila kita salah menyikapinya dan setiap ujian bisa menjadi nikmat kalau kita bijak menyikapinya. dan bila semua yang terasa adalah nikmat maka yang terasa dalam hidup yang fana ini adalah berkah dan tidak ada perasaan ‘berat’ menjalani hidup. dalam hidup ada susah dan senang, sehat dan sakit, sejahtera dan menderita, berkecukupan dan kurang, besar dan kecil, baik dan buruk, semuanya ada dan harus ada karena itu balancing of life . bukankah secara luas makana kehidupan yang sesungguhnya adalah juga hidup dan mati,  meski kita semua tahu nanti ada kehidupan lagi sesudah mati.

Makna kehidupan sesungguhnya baru terbuka bila kita bisa berbahagia dengan cara membuat orang lain bahagia. Bukan kehidupan tanpa tujuan yang hancur lebur. Melainkan serupa menaiki tangga-tangga yang berjumlah banyak sekali, lupakan ujungnya di mana, kurangi memikirkan terlalu banyak kapan sampainya, cukup menyatu rapi dengan setiap langkah yang sedang berjalan. Sambil jangan lupa bersyukur pada setiap berkah yang terjadi pada saat ini.
Kaya adalah berkah untuk banyak berbuat baik. Miskin adalah berkah untuk selalu merunduk rendah hati. Pujian adalah berkah yang memotivasi. Cacian adalah berkah karena menjadi tahu ada bagian-bagian di dalam sini yang mesti diperbaiki. Siapa saja yang berfokus pada berkah kekinian, suatu waktu akan memasuki gerbang indah wisdom of the moment.
Semuanya memancarkan cahaya kebijaksanaan. Pohon sebagai contoh hanya mengambil secukupnya, kemudian mengembalikan kembali buah dan bunga yang dihasilkan ke orang lain. Anak-anak yang gembira berlari ke sana kemari seperti bel kesadaran, istirahatlah dalam setiap suka cita kekinian. Terutama karena masa depan belum datang, masa lalu telah berlalu, hanya masa sekarang yang menghadirkan kesegaran.
Diterangi cahaya pemahaman seperti ini, mudah dimaklumi bila ada seorang master yang berbisik pelan:
”Makna kehidupan sesungguhnya baru terbuka bila kita bisa berbahagia dengan cara membuat orang lain bahagia”
Setelah menikmati blessing of the moment, membuka wisdom of the moment, kemudian terkuak rahasianya, ternyata makna hidup sesungguhnya adalah membuat orang lain bahagia.


Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kesuksesan tidak selalu datang dengan berpegangan pada tangan yang kuat, melainkan dengan memainkan tangan yang lemah dengan baik. tidak ada seorang pemenangpun yang tidak pernah kalah. tidak ada seorang periang pun yang tidak pernah kecewa. jadi apabila kekecewaan itu datang, berpeganglah pada kedua keyakinan tersebut. Insya Allah ada jalan bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.


Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Tugas kita bukanlah untuk meyakini sesuatu yang tidak mungkin, tetapi melakukan yang bisa kita lakukan untuk membatalkan sesuatu yang tadinya kita rasakan tidak mungkin.
Dengan hati baikmu, dengan pikiran sehatmu, dan dengan tubuh tegapmu, lakukanlah yang mungkin, untuk mencapai yang tadinya tidak mungkin. you have my confidence, you can do it !

Jika kamu berhasrat untuk berjaya, jangan hanya memandang ke tangga tetapi belajarlah untuk menaiki tangga tersebut. ”Tuhan tidak menjanjikan langit akan selalu biru, tapi Tuhan selalu berikan pelangi disetiap badai.” Jangan berhenti berikan yang terbaik !
  

Pemimpin harus mampu menjadi motor perubahan. 
“Mereka harus lebih menjadi termostat daripada termometer,”

Apa bedanya ? Kedua alat ini memang sama-sama bisa mengukur panas, tapi ada bedanya. Termometer bersifat pasif. Ia hanya mencatat suhu lingkungan tetapi tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah lingkungan. Termostat adalah alat yang aktif. Alat ini menentukan akan menjadi apa sebuah lingkungan. Termostat mempengaruhi perubahan supaya bisa menciptakan iklim. Pemimpin yang baik, mampu menjadi motor perubahan yang menciptakan iklim yang kondusif bagi masyarakatnya.

Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan.

Kebanyakan orang gemilang adalah yang mampu menggunakan imajinasi pikirannya, menerawang kedepan, membuat gambaran-gambaran dengan semua rinciannya, menambal sulam semua kekurangan, mencoba melaksanakan dan terus mewujudkannya.

Orang masa depan melihat dengan jelas apa yang bisa dicapainya dalam gambar mental dipikirannya, itulah yang kita sebut visi. bukan sekedar kata ”Take Action”

Kemenangan dalam kebaikan. Semua orang yang dapat dipercaya, memiliki hal ini.Dia tidak membuang-buang energi pada kata-kata, karena mereka bisa melakukan sesuatu.
Dia tahu yang terbaik untuk menggunakan kekuatannya untuk melawan dan punya segudang kesabaran, mengetahui bahwa ada yang memantaunya. Seseorang yang melihat penderitaan yang tidak perlu dan yang tidak akan menerimanya. 

Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
Dibalik beratnya masalah yang dihadapi bangsa, yakinlah bahwa Tuhan tengah mempersiapkan bangsa ini jadi bangsa besar.

Hanya yang berani, bermental pejuang, yang selalu mendobrak keterbatasan, dan tidak khawatir menghadapi segala halangan dan rintangan dalam proses perjalanan dalam meraih segala hal yang kita inginkan dan impikan.
Impian dan cita-cita itu hanya untuk mereka yang berjuang apa yang diimpikan dan dicita-citakan hingga berhasil meraihnya dengan hasil yang membanggakan. Insya Allah ada jalan..

“Kita diciptakan berbeda untuk saling menghargai, bukan untuk saling mencari celah demi alasan ketidakcocokan.”



Jangan pernah melupakan pemberian Tuhan, baik itu anugerah maupun cobaan. Selalu ada makna disetiap peristiwa, God is Good.
Tuhan menempatkanmu di dunia ini bukan tuk melihat kisah orang lain, tapi tuk melakukan sesuatu yg membuat orang lain ingin membaca kisahmu. Ketegaran berawal dari kesabaran. Kesabaran berawal dari penerimaan. Penerimaan berawal dari ketulusan. Jangan biarkan kekhawatiran menghambat langkahmu, jangan berhenti ”Fight”

 Kalau arus air dipertemukan dengan batu, arus air selalu menang. bukan dengan kekuatan, tetapi dengan KEGIGIHAN ! Selamat berjuang, Insya Allah ada jalan.

”Tak Seorangpun punya kemampuan tuk melakukan hal yang sempurna. tapi setiap orang diberi banyak kesempatan tuk melakukan hal yang benar”


 Jika anda takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. niscaya akan anda temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaiklah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya.
Hidup adalah akar yang menjalar, menjelajah kesegenap destinasi, walau susah walau sukar walau yang datang hanyalah setitis air jernih yang bakal menyinari hidup hanya sesingkat saja. hidup ini bukan tentang
”SEMANGAT BARU” tapi kegigihan hati dan persepsi yang mengangkasa dalam KETULUSAN.
 Prestasi bukanlah suatu kebetulan, dan impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras yang diiringi do’a.
Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yang paling berkesan.
Anda tidak akan dapat mengendalikan perbuatan orang lain, tetapi anda dapat mengendalikan reaksi mental anda terhadap perbuatan mereka itu dan itulah yang terpenting bagi anda.