Selasa, 23 Juli 2013

Mari Kita Bangun Moral Politik!



Sejak kelahirannya Partai Bulan Bintang (PBB) telah menunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lin 'alamin, rahmat bagi alam semesta. Bagi kami, Keluarag Besar Partai BulanBintang, Islam adalah petunjuk universal bagi umat manusia untuk menata kehidupan yang lebih baik bagi semua umat manusia. Dengan petunjuk universal itu, kami berijtihad memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara Republik Indonesia. Karena itu, selain Islam, kami semua adalah juga Nasionalis sejati yang setia dan siap membela kepentingan bangsa dan Negara. Kami sepenuhnya sadar bahwa Islam yang berwajah damai dan toleranlah yang harus dikedepankan. Kami menjauhi kekerasan dan sikap intoleran.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa bangsa kita adalah bangsa majemuk, terdiri atas berbagai suku, adat, bahasa dan memeluk agama yang berbeda. Kemajemukan kami yakini sebagai rahmat. Karenanya, kita wajib saling menghormati dan menghargai perbedaan masing-masing. Kami berkeyakinan, sampai kiamatpun kemajemukan itu akan tetap ada. Semua itu adalah kehendak dari Allah Yang Maha Kuasa.

Terhadap kemajemukan itu, kami mengajak untuk kembali kepada firman Allah Subhanahu wa Taala, agar kita mecari “kalimatin sawa' bainana sa bainahum”. Artinya kita mencari common platform yang kita sepakati untuk dijadikan landasan bersama dalam membangun bangsa dan negara yang majemuk. Kami menerima Pancasila sebagai landasan falsafah bernegara kita, yang kami yakini sebagai “kalimatin sawa' bainana wa bainahum”. Kami meyakini bahwa lima dasar dalam Pancasila adalah sejalan dengan ajaran-ajaran Islam. Lima dasar itu juga dapat diterima oleh agama-agama lain.

Kami mengajak marilah kita membangun sebuah moral politik bersama yang dilandaskan kepada lima dasar Pancasila itu. Suatu bangsa hanya akan menjadi bangsa yang besar kalau mereka memiliki komitmen moral yang tinggi dan menjadikan hukum sebagai norma perilakunya. Kami berkeyakinan, kalau kita berpegang teguh kepada fondasi moral yang kokoh, bangsa ini akan selamat dan maju melangkah ke depan. Sebaliknya, keruntuhan moral sebuah bangsa, akan menyebabkan keruntuhan bangsa dan negara itu secara keseluruhan. kebenaran harus diungkapkan, dan kami telah tunjukkan sikap dan perbuatan kami.

Kami mengajak mari kita kedepankan rasionalitas dan persaudaraan dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa, dan menjauhkan emosi serta kebencian. Tetaplah kita berpegang kepada adab dan kesopanan untuk menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang berpekerti mulia dan beradab dan bahwa normalah yang menuntun perilaku, karena menyangkut hal-hal mendasar.

Demikian tulisan singkat ini. Semoga menjadi bahan renungan bagi kita bersama.

Minggu, 07 Juli 2013

PBB Tugaskan Caleg Aktif Sambangi Konstituen





Nunukan – Pengurus DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Nunukan menugaskan para calegnya di seluruh dapil untuk lebih aktif turun menyapa masyarakat. Hal itu menjadi salah satu tujuan utama dalam rangka upaya meraih simpatik masyarakat.
Penugasan itu terkait dengan strategi pemenangan pemilu, juga beberapa perkembangan informasi kalau saat ini masyarakat jarang mendapatkan sosialisasi dari para caleg.
PBB tidak menargetkan perolehan  kursi parlemen di DPRD, tapi akan terus berupaya untuk menjadi pemenang di Kabupaten Nunukan. Hal itu akan bisa terpenuhi bila para caleg PBB saling bekerjasama memenuhi kepentingan target itu.
"Penugasan ini juga tugas resmi caleg untuk mulai aktif melakukan konsolidasi di kabupaten, kecamatan, dan ranting" terang Gazalba Tahir Humas DPC PBB Kab.Nunukan.
Dia juga mengatakan bahwa kerjasama antarcaleg akan menghindarkan "saling bunuh" antarcaleg PBB di sebuah dapil. Untuk itu, PBB sudah memberikan arahan agar masing-masing caleg berkonsentrasi membina kelompok masyarakat tertentu, yang tentunya berjumlah banyak di sebuah dapil.
"Jadi harus ada konsentrasi masyarakat binaan dari masing-masing caleg. Satu dapil itu akan dibagi (konsentrasi wilayah binaannya," jelasnya.

Rabu, 03 Juli 2013

Menuju Senayan Syamsul dapat Dukungan Petani dan Nelayan.


NUNUKAN – Satu-satunya putra daerah Kabupaten Nunukan yang menjadi calon anggota DPR RI adalah Syamsul Bahri.  Pemuda yang akrab disapa Bang Syamsul  orangnya low profile, sederhana,  jujur, bersih dan tipe pejuang, tidak mau diam jika melihat sesuatu yang tidak benar, terutama dibidang komunikasi dan informasi yang terkait dengan informasi pembangunan daerah perbatasan.
Dia itu banyak mengetahui permasalahan di Kabupaten Nunukan yang ada di beranda NKRI perbatasan dengan negeri jiran Malaysia. Wawasan beliau itu luas, energik, kalau masalah orgnisasi dan kepemimpinan, beliau memang kenyang pengalaman dalam berorganisasi, dan  lebih mementingkan musyawarah mufakat.
Sekretrais DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Nunukan ini mendapatkan dukungan banyak petani maupun kelompok tani yang memang menyatakan dukungannya jika dirinya mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI. Kemajuan bidang pertelekomunikasian khususnya radio di Kabupaten Nunukan, tidak lepas dari tangan dingin dan perjuangannya. Maklum saja dialah pendiri stasiun  radio swasta pertama di Kabupaten Nunukan yang diberi nama Radio Maroni.
Soal kedekatannya dengan petani dan nelayan , jangan ditanyakan lagi. Karena dia adalah Sekretaris Kelompok Tani Nelayan Andalan “Kami para petani dan nelayan menganggap beliau sebagai bapaknya petani dan nelayan. Kami akan berjuang dan berusaha dengan keras agar Syamsul bisa melenggang di Senayan, kata Hasanuddin salah seorang nelayan di pulau Sebatik.
Santun dan berwibawa, itulah yang terlihat jelas ketika wartawan Koran Harian Radar Nunukan melakukan wawancara khusus dengannya di Markas DPC Partai Bulan Bintang.
Meski terlihat sangat sibuk, namun Bang Syamsul ini masih sempat meluangkan waktunya untuk sekedar berbincang-bincang.
Pria yang lahir di Nunukan , 41 tahun yang lalu atau tepatnya tanggal 25 Agustus 1972 ini patut dijadikan contoh oleh para pemuda khusunya pemuda Kabupaten Nunukan. Karena, meskipun masih terbilang muda, namun di dalam dunia organisasi, Bang Syamsul ini sudah tidak diragukan lagi kepiawainnya.
Awal terjun di dunia organisasi, Bang Syamsul ini sudah mendapatkan mandat kepercayaan untuk menjadi Sekretaris Gapensi. Karena kerjanya yang dinilai sangat baik di kepengurusan Gapensi, kemudian pada tahun 2005 Bang Syamsul ‘dipinang’ Pengurus DPC PBB untuk bergabung Kepengurusan DPC PBB dan menjabat Wakil Sekretaris.
Menurut Bang Syamsul, alasan dirinya bergabung di dunia politik, karena dari sanalah banyak sekali manfaat positif yang didapat, seperti wawasan bertambah dan mental untuk menjadi pemimpin semakin tertempa.
“Banyak ilmu yang kita dapat di dalam dunia politik, baik itu untuk menempa mental, serta menambah wawasan kita semakin tinggi. Nah ilmu-ilmu ini yang tidak diajarkan di sekolah,” terang Sekretaris KTNA Nunukan ini.
Oleh karena itulah, Bang Syamsul yang saat ini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan ini mengharapkan kepada seluruh pemuda, khususnya  pemuda Sumatera Selatan untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, yang bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Nunukan dan juga Propinsi Kaltara yang baru saja dimekarkan menjadi provinsi yang terdepan di beranda Republik Indonesia ini.
“Pemuda adalah genarasi bangsa kedepan, yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Oleh karena itulah perlu ditumbuhkan lagi di dalam jiwa-jiwa para pemuda tentang wawasan dan pengetahuan kebangsaan yang kuat, melalui pendidikan formal dan informal,” terang Pendiri Barisan Anak Bangsa ini.
Ketika ditanya, bagaima rasa percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI? Bang Syamsul menerangkan, bahwa ada tanggung jawab atas perjuangan Ketua DPC PBB Kab.Nunukan Nardi Azis yang harus dibuktikan. Bahwa dengan perjuangan Ketua DPC sehingga satu-satunya putra Nunukan yang dicalonkan sebagai anggota DPR RI adalah saya dan kesempatan ini jangan sampai kita sia-siakan.
Tekad memperjuangkan wujud pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi serta kesajteraan masyarakat yang ada di bagian utara Kalimantan ini adalah bagian dari impiannya.
Dirinya juga berharap banyak kepada masyarakat untuk mendukung sepenuhnya apa yang menjadi cita-citanya tersebut sebagai wujud cita-cita mulia untuk mensejahterakan kehidupan rakyat di daerah perbatasan ini, tentunya  melalui doa yang tiada henti saya panjatkan kepada Allah SWT agar apa yang telah dilakukan membuahkan hasil yang maksimal dan di ridhoi oleh Allah SWT. *Gazalba Tahir